Nitrogen merupakan salah satu pilihan alternatif untuk mengisi ban kendaraan, baik mobil ataupun sepeda motor.
Dibanding angin biasa, Nitrogen dianggap memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan angin.
Diyakini, Nitrogen membuat ban menjadi awet, penggunaan bahan bakar lebih hemat, serta kendali kendaraan lebih lincah
Ilustrasi : mengisi ban dengan udara (foto : toyota astra) |
SELAYANGKABAR.COM - Saat ini ada dua macam gas yang digunakan untuk mengisi ban.
Gas yang sering digunakan dimaksud adalah udara atau biasa disebut angin.
Pengisian angin ini paling banyak ditemukan di sepanjang jalan, bahkan banyak ditemui di gang - gang perumahan.
Pengisian gas yang kedua adalah menggunakan Nitrogen.
Pengisian gas Nitrogen ini biasanya banyak membuka kios satu lokasi dengan pom bensin
Kedua gas tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, dan masing - masing memiliki kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan dan Kekurangan
Nitrogen merupakan gas inert atau gas murni.
Gas inert ini bersifat tidak bereaksi terhadap gas lain.
Dengan sifat ini, gas Nitrogen tidak mudah panas dan tidak mudah terbakar.
Sehingga ban akan lebih terjaga tidak cepat panas saat melaju di jalan pada cuaca terik.
Keuntungan lain dari Nitrogen, adalah memiliki kecepatan penguapan yang lebih lambat, sehingga penggunaan Nitrogen lebih awet dibandingkan udara.
Pada ban yang diisi Nitrogen, potensi kempis atau berkurangnya tekanan cenderung lebih lambat.
Secara umum kelebihan penggunaan Nitrogen, pengendara akan mendapatkan jarak tempuh yang lebih baik, serta masa pakai ban yang yang lebih cukup lama.
Bukannya tidak ada kelemahan, salah satu kelemahan dari Nitrogen ini adalah keterbatasan ketersediaan stasiun atau kios pengisian Nitrogen.
Jika kita berkendara di wilayah yang cukup jauh dari kota, akan kesulitan menemukan Nitrogen pada wilayah tersebut.
Berbanding terbalik dengan Nitrogen, pengisian udara atau angin, sangat banyak didapat di banyak wilayah.
Bahkan di wilayah yang jauh dari kota, kita masih mudah menemukan kios - kios tambal ban dan pengisian ban dengan kompresor udara.
Jika kita mengalami kondisi darurat, semisal ban bocor di tengah jalan yang jauh dari kota, tidak pelu kuatir.
Pengisian udara dengan angin biasa sangat mudah didapat di banyak tempat.
Tekanan udara
Tekanan udara merupakan faktor utama dalam pengisian udara dalam ban.
Apalagi jika saat berpergian jauh, ban harus selalu dalam kondisi ideal agar tetap aman dan awet.
Besaran tekanan gas dalam ban sangat berpengaruh terhadap kestabilan dan keselamatan berkendara.
Tekanan yang digunakan dengan menggunakan Nitrogen dan angin biasa, nyaris tak ada perbedaan.
Terlalu kecil volume gas di dalam ban akan menyebabkan ban kendaraan menjadi kempes.
Dengan kurangnya tekanan ban, beban mobil / kendaraan menjadi berat, sehingga menimbulkan friksi yang besar pada ban.
Akibatnya konsumsi BBM menjadi lebih banyak.
Sedangkan, jika terlalu banyak gas di dalam ban akan menyebabkan ban menjadi sangat keras.
Kedua kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.
bahkan akan diperparah bila kondisi ban sudah aus, rusak, retak atau menipis.
Lakukan pemeriksaan tekanan udara pada ban secara rutin.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas ban, memperpanjang usia ban, serta demi keselamatan berkendara.
Jangan nekat menggunakan ban yang sudah aus dan tipis.
Jika ban memang sudah waktunya diganti, maka segera lakukan penggantian ban.
Hal ini untuk menjaga keselamatan kita saat berkendara.
Keselamat tersebut meliputi keselamatan diri sendiri, penumpang, serta pengguna jalan yang lain.***