6 Persiapan Sambut Ramadhan, Gembira Adalah Salah Satu Cara Menyambutnya - Selayang Kabar

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 17 Maret 2023

6 Persiapan Sambut Ramadhan, Gembira Adalah Salah Satu Cara Menyambutnya

Bulan Ramadhan 1444 H tinggal sebentar lagi. Menjelang bulan suci Ramadhan memerlukan persiapan untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini. berikut 6 persiapan yang harus dilakukan menjelang Ramadhan.


ilustrasi persiapan bulan Ramadhan 1444H (foto : atfg-8)


SELAYANGKABAR.COM - Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang sangat mulia. Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan.


Di Bulan Ramadhan,  seluruh amal ibadah kita akan digandakan oleh Allah SWT.


Bulan ini sangat istimewa, karena semua doa akan dikabulkan, seluruh amal ibadah akan dilipatgandakan.


Pada bulan Ramadhan pula, pintu syurga akan dibuka selebar - lebarnya, dan pintu neraka akan ditutup serapat - rapatnya.



Untuk menyambut bulan Ramadhan penuh berkah, kita perlu lakukan persiapan - persiapan.


Persiapan tersebut dibutuhkan supaya kita dapat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan dengan sempurna.


Dilansir dari lampung.nu.or.id, Rasulullah SAW pernah berpesan ketika bulan suci Ramadhan datang.


Diriwayatkan an-Nasa’i dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرْدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ. فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (سنن النسائي الجزأ 7 ص.


Artinya :

Dari sahabat Abu Hurairah radliyallahu 'anh beliau berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda: Sungguh telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, yang mana pada bulan tersebut Allah swt mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka, sementara pintu-pintu neraka ditutup serta syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan (HR An-Nasa’i).



Terdapat beberapa hal yang menjadi kebiasaan terpuji para ulama soleh dahulu dalam menyambut bulan suci Ramadhan, yang terangkum dalam 6 hal diteladani.


Hal apa saja yang perlu kita persiapkan dalam rangka menyambut Ramadhan ini, simak ulasannya berikut. 




1. Sambut Ramadhan dengan gembira, sukacita dan bahagia

Sambutlah bulan penuh berkah ini dengan perasaan gembira, sukacita dan bahagia.


Yahya bin Abi Katsir meriwayatkan, menjelang bulan suci Ramadhan orang-orang salaf terdahulu mengucapkan doa berikut :  



اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ  


Artinya: Ya Allah berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan (umur) kami menemui bulan Ramadhan.



Dalam doa tersebut, secara tersirat mereka memohon kepada Allah : Ya Allah sampaikanlah aku dengan selamat menemui bulan Ramadhan, selamatkan aku selama bulan Ramadhan, dan selamatkan aku hingga menyelesaikan bulan Ramadhan.



2. Memperdalam Ilmu


Puasa Ramadhan sebagai rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim.


Agar ibadah puasa sah dan sempurnya, Ibadah puasa sendiri mempunyai aturan dan tata cara yang harus dipenuhi.


Syarat - syarat ibadah puasa Ramadhan wajib kita ketahu mempelajarinya.


Sayart - syarat puasa bisa dipelajari pada ilmu fikih puasa.


Fiqih puasa adalah ilmu tentang ketentuan puasa.


Fiqih puasa wajib diketahui oleh setiap Muslim, setidaknya mengetahui tentang sah dan tidaknya sah dan tidaknya puasa.


Pengetahuan perihal bulan Ramadhan dan puasa Ramadhan akan membuat kit terhindar dari kesalahan yang merusak bahkan membatalkan ibadah Ramadhan Ramadhan.



3. Berdoa kepada Allah


Bulan Ramadhan adalah merupakan bulan penuh berkah,namun juga merupakan bulan tantangan.


Tantangan yang dimaksud adalah kita dituntut untuk menahan nafsu.


Tantangan pertama adalah tantangan untuk menahan diri untuk berbuat jahat, dan perbuatan - perbuatan lain yang mengundang dosa.


Tantangan kedua adalah tantangan dalam menggapai kemuliaan malam Lailatul Qadar,


Manusia dengan segala keterbatasannya mengharuskannya kita untuk memohon dan berdoa agar selalu optimis dapat melewati bulan Ramadhan.  



4.Tekad yang kuat dan perencanaan yang matang


Sebelum bulan suci Ramadhan tiba, orang-orang soleh terdahulu biasa melakukan perencanaandalam mengisi bulan Ramadhan, dan optimis dalap lemaksanakan rencana tersebut.


Perencanaan dalam hal ini adalah untuk meningkatkan kualitas ibadah.


Perencaaan yang dilakukan bukan merencanakan menu makan buka puasa, atau rencana menggunakan pakaian apa untuk Ramadhan.


Contoh perencanaan yang dibuat adalah berapa kali akan mengkhatamkan membaca Al-Quran, akan berapa kali melakukan shalat malam.


Perencanaan lainnya antara lain adalah akan bersedekah dan memberi makan orang puasa seberapa banyak.


Atau rencana berapa kali menghadiri pengajian dan membaca buku untuk memperdalam ilmu agama.




5. Persiapan jasmani da rohani


Dalam riwatnya, Rasulullah SAW dan orang-orang soleh sdeikit pun tidak pernah menyia-nyiakan keutamaan Ramadhan.


Dalam persiapan Ramadhan, Rasulullah dan para sahabat memperbanyak puasa dan sedekah pada bulan Sya'ban.


Hal tersebut bertujuan untuk latihan, sekaligus ungkapan kegembiraan menyambut datangnya bulan Ramadhan. 



Anas bin Malik ra berkata: saat kaum muslimin memasuki bulan Sya’ban, mereka sibuk membaca Al-Qur'an dan mengeluarkan zakat mal untuk membantu fakir miskin yang berpuasa.


Dengan melakukan ibadah puasa, sedekah sertamemperbanyak ibadah, pada bulan Sya’ban, tubuh akan teratih berpuasa, dan kondisi ruhiyah meningkat.


Setelah masuk bulan Ramadhan, kondisi ruh dan iman sudah membaik.


Saat masuk bulan Ramadhan ruh sudah siap dengan ibadah dan kegiatan yang dianjurkan selama Ramadhan. 



6. Persiapan materi.


Dalam menyambut bulan Ramadhan juga membutuhkan persiapan materi atau finansial.


Persiapan materi ini  bukan dimaksud untuk membeli makanan berbuka dan sahur nikmat, mewah dan mahal dan berlebihan.


Persiapan meteri ini bertujuan untuk melancarkan ibadah sedekah serta infaq selama bulan Ramdhan. 


Bulan Ramadhan adalah bulan muwaasah, atau bulan santunan dan pelipur lara.


Selama bulan Ramadhan, sangat dianjurkan memberi santunan kepada orang lain, meskipun nilainya kecil.


Pahala yang didapat selama bulan suci Ramadhan akan dilipatgandakan.


Ketika kita memberi kepada orang lain yang berpuasa, meskipun hanya sebiji kurma dan seteguk air, Allah akan menggandakan pahalanya berlipat - lipat. 



Semoga Ramadhan tahun ini ibadah puasa Ramadhan kita lebih baik dan berkualitas di banding tahun-tahun sebelumnya.***


sumber : lampung.nu.or.id

HALAMAN SELANJUTNYA:


Post Top Ad

Responsive Ads Here